Senin, 28 November 2011

Usah Kau Lara Sendiri

Alhamdulillah syukur ku kepada Allah tak bosan - bosannya ku panjatkan, karenaNYA aku masih diberi kesempatan menikmati ciptaanNya yang maha dasyat ini, panca indera yang sehat, tubuh yang kuat, masih bisa berdiri di tanahNya ini sehingga aku masih punya kesempatan untuk beribadah kepadaNya. Wah..tak terasa ini masuk minggu ku ke 3 dalam penantian menanti hasil test kerja yang sudah ku jalani, sebut saja namaku wishnugroho, dan para pembaca blog ku ini kusebut "jawarana". baiklah aku mau cerita tentang secuil kisah nyata hidupku yang sedang kujalani dan kuhadapi sampai saat ini, aku sudah puluhan kali ikut test kerja disana sini tapi belum jua berhasil, setiap ku kalah ku selalu intropeksi diri dimana letak salah yang telah kujalani agar di test berikutnya aku bisa lebih baik. Tapi para jawarana, akhir - akhir ini aku ikut test tapi setelah itu aku tak dapat menerima hasilnya, tidak kalah juga tidak menang..yah masih diawang-awang. setiap kucari informasi memang hasil test belum keluar dari perusahaan tersebut, akupun bersabar setia sembari mencoba tidak putus asa, berdoa dan shalat ku jalankan dengan penuh khusyuk. Aku mau cerita sedikit ke belakang, agar aku bukan termasuk orang - orang yang tidak bersyukur, karena pada dasarnya aku takut kepada Allah tapi aku juga mencintainya terlebih kepada nabiku muhammad saw. aku pernah sekali diterima di sebuah bank nasional cukup ternama dan sedang naik daun..singkat cerita apa mau dikata aku punya atasan alias wakil kepala cabang yang sentimen terhadapku, aku tak tahu apa dan dimana salahku. di bank itu tidak ada training, disitu langsung kerja. sebagai orang baru di dunia bank aku cukup merasakan banyak perbedaan dari kerjaku sebelumnya, disini dibutuhkan ketelitian & kehati-hatian karena uang berseliweran didepan mata, hehehe.... tapi sayang aku hanya bertahan tidak lebih dari 1 setengah bulan, ya sangat singkat. kenapa, pasti para jawarana bertanya-tanya dalam hati???? ya, karena aku dikucilkan, aku tidak bisa kerja karena aku tidak diajarkan apa yang mesti aku kerjakan sebagai kewajibanku karyawan di bank tersebut, teman satu posisiku diminta sang wakil kepala untuk tidak mengajarkan, tanpa sebab sang wakil kepala sering marah tak jelas alasannya kepadaku, yang sering hatiku padam membara karena tak terima, tapi ishtigfar selalu menemaniku mendinginkan suasana hati juga kepala yang mulai menyala-nyala. pernahku telat masuk kantor setelah shalat jum'at telat 10 menit karena sang khatib yang khutbah sedikit bersemangat membawakan ceramahnya pada kesempatan itu. tapi apa kata sang wakil kepala ku??? yah, dia marah besar, karena menurutnya 10 menit adalah waktu berharga (perlu dicatat : sang wakil kepalaku berbeda keyakinan agama denganku), lalu dia memberitahukan bahwa "lebih penting kerja, besok-besok kalau telat lagi mending gak usah shalat..masih juga anak baru", aku terdiam terhentak heran juga marah dalam hati tidak menerima perkataan beliau, tapi lagi-lagi aku mencoba untuk tetap mencoba bersabar. Sampai pada 1 waktu aku sudah kehabisan akal, akupun melapor ke kepala cabangku yang nota bene adalah atasan wakil kepalaku, kuceritakan semua yang terjadi..tapi akhirnya sang kepala cabang lebih percaya ke wakilnya daripada aku, sampai teman 1 posisiku tak mampu memberi kesaksian atas apa yang kualami, karena ia takut. Pada akhirnya aku memutuskan untuk bertahan beberapa minggu, tapi perlakuan yang sama aku terima & akhirnya aku memutuskan mengundurkan diri, aku tidak bisa bekerja di tempat seperti ini, akupun tak tahu apa yang mesti dikerjakan karena aku tak diberi penjelasan apalagi diajarkan, sang wakil kepala memang berpesan kepada karyawan lain agar tak terlalu berteman akrab denganku. Akhirnya aku mengundurkan diri, karena aku tak bisa bertahan lagi apalagi membawa bawa agama, aku tak bisa dijauhkan dari tuhanku ( Allah SWT ), aku tak bisa terima jika setiap shalatku dipermasalahkan....aku keluar dengan ikhlas & tidak dendam kepada beliau ( wakil kepala ).aku percaya diluar sana masih banyak rezeki yang dipersiapkan Allah lebih baik dari yang sebelumnya. Nah bagaimana kisahku selanjutnya para jawarana??? tunggu blog ku selanjutnya, aku akan bercerita tentang perjalanan hidupku yang mudah - mudahan membawa manfaat, syukur-syukur inspirasi bagi yang lain...sampai jumpa di next my blog.

Kamis, 24 November 2011

Ternyata Kelebihan Kita Lebih Banyak Dari Kekurangan Kita

Kata yang pantas keluar dari mulut ini adalah rasa syukur alhamdulillah, kenapa? karena di hari ini aku setidaknya lebih baik dari hari kemarin. ini blog kedua yang kubuat sejak aku fakum dari blog 3 atau 4 tahun yang lalu. ketika itu aku masih duduk di bangku kuliah, yah sibuk dengan target biar cepat kelar kuliah, tapi atas izin Allah semua bisa tercapai. Aku merasa senang bisa kembali ngeblog, mencurahkan isi gundah gulana di hati, atau ide - ide yang mungkin bisa bermanfaat tuk sesama. semoga walau untuk pertama blog ini hadir, walau tak semua orang membacanya tapi setidaknya aku bisa berbuat lebih dari hari kemarin. Kurenungkan di setiap hari bahwa sebenarnya kita manusia diberi kelebihan & banyak kelebihan dari tuhan, yang paling maha dasyat adalah Otak kita ( Brain ). Semacam processor kalau di dunia komputer, tapi ini lebih hebat dari processor manapun yang pernah dibuat. Allah memang hebat menciptakan otak kita, 1 kata untukNYA.. sempurna. Banyak hal yang bisa kita gali dari diri kita, banyak ketrampilan yang bisa kita kembangkan tentunya dengan belajar, dan belajar tidak selalu di bangku sekolah, pengalaman hidup adalah termasuk guru tak berupa ( bentuk ) yang tidak kalah hebat dibanding guru kita di sekolah. Banyak cara tuhan agar kita mau belajar, sekarang kembali ke kita apa ada kemauan keras itu didalam diri kita. Terkadang ketrampilan itu tidak disengaja tiba-tiba terpikir oleh kita, kita lalu kembangkan dan perdalam & seketika kita jadi orang yang lebih baik hidupnya termasuk dari segi ekonomi. lihat ada penyanyi jalanan awalnya ( saya tak mau sebut ), dia membuat lagu sendiri karena cuma itu yang ia bisa lakukan, seketika lagu itu tercipta & disetiap kesempatan ngamen dijalanan lagu itu yang ia dengdangkan, singkat cerita ia bernyanyi di 1 mobil disaat lampu merah, sang majikan meminta sang supir membuka kaca mobil karena ia dengar sayup - sayup lagu itu sungguh enak di dengar, ternyata sang majikan seorang Produser label musik ternama, tanpa sungkan - sungkan sang majikan meminta sang supir meminggirkan kendaraannya, lalu memanggil 4 bocah yang beranjak dewasa, lalu mereka terlibat percakapan serius..akhir kata mereka menyepakati untuk melakukan kontrak album dengan single lagu yang biasa mereka nyanyikan, apa hendak dikata seketika perlahan tapi pasti keadaan mereka lebih baik. harkat & martabat mereka mulai dilihat sekelilingnya, yang buat saya kagum lagi adalah mereka taat beribadah, shalat utamanya walau terkadang memang bolong - bolong & tak jarang mereka tidur di mushallah walau barang sejenak menghilangkan lelah. mereka inspiasi buat saya, banyak cara tuhan mengangkat kehidupan kita tentunya dengan terus berusaha & berdoa, belum lagi cerita tentang orang - orang besar yang dulu masa kecil hidupnya banyak cobaan, terkadang cuma modal tekun belajar, tekun membantu orang tua, petani, jual koran atau jual rokok jalanan yang sekarang sukses jadi orang besar. saya yakin dan teramat yakin orang - orang yang dibesarkan dengan kesusahan dari kecilnya jika sukses adalah jadi orang yang tau berterimakasih, menghargai waktu, berharganya nilai ibadah, serta cepat merasa simpati kepada orang - orang kecil dalam kesusahan. Pada akhirnya saya mau menyimpulkan di edisi pertama saya ini bahwa " kelebihan kita lebih banyak dari kekurangan kita", tinggal kita menggali dan mengasah kemampuan kita, saya juga belum sukses secara materi, saya juga masih belajar, saya juga belum sukses dalam berkarir. yang saya punya saat ini hanya usaha dan doa, semoga kedepan lebih baik, inshallah.